Berbagai Macam Manfaat dan Kegunaan Briket Arang Tempurung Kelapa Beserta Cara Pembuatannya

Jaman sekarang ini sudah ada banyak negara, termasuk Indonesia, yang mulai mencari energi alternatif, karena seperti yang sudah kita tua, energi konvensional seperti minyak bumi itu adalah energi yang gak bisa diperbaharui, jadi makin lama ya makin terkikis habis. Nah ada satu solusi yang berhasil kita temukan, yaitu briket arang temputung kelapa, atau kalau di kalangan masyarakat Indonesia bilangnya briket arang batok kelapa, briket arang ini diolah sebagai pengganti minyak bumi, apalagi briket arang tempurung kelapa ini terkenal sangat ramah lingkungan, jadi ya aman kalau kita gunakan sehari-hari untuk keperluan memasak atau yang lainnya.

Hasil akhir dari pembuatan briket yang jelas ya sebagai bahan bakar alternatif. Briket arang tempurung kelapa (Coconut Shell Briquette) sendiri pada umumnya itu digunakan untuk kebutuhan memasak, membakar tungku, bisa juga untuk membakar ‘sisha’, dan juga digunakan untuk proses memanggang dalam skala indsutri. Briket arang tempurung kelapa ini punya beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan bakar konvensional yang lainnya, seperti menghasilkan tingkat panas yang tinggi, sangat ramah lingkungan, dan juga merupakan salah satu produk Go Green Energy. Mau tau lebih jelasnya? Simak ulasannya berikut ini.

Briket Arang Tempurung Kelapa Sebagai Energi Alternatif

Lapisan terluar dari buah kelapa, atau yang sering kita sebut batok kelapa ini memang punya manfaat yang lumayan besar loh. Karena dari batok atau tempurung kelapa ini yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan briket arang yang menjadi solusi bahan bakar alternatif yang kita butuhkan selama ini. Setelah tempurung kelapanya ini diproses jadi arang tempurung kelapa dan dibuat jadi briket arang kelapa, bisa kita gunakan sebagai pengganti bahan bakar kayu. Jadi gak perlu lagi ada pohon yang ditebang untuk diambil kayunya untuk bisa dijadikan bahan bakar.

Ada satu hal yang menarik, batok atau tempurung kelapa ini harganya tergolong murah dan lebih tahan lama waktu dibakar kalau dibandingkan dengan kayu. Gak cuma itu aja, jumlah kalori atau energi panas yang dihasilkan di dalam briket tempurung arang kelapa ini juga lumayan tinggi, jadi bikin proses memasak kita jadi lebih cepat matang.

Keunggulan Briket Arang Tempurung Kelapa

Oke, tadi itu sekilas penjelasan tentang briket arang tempurung kelapa. Sekarang saya mau share apa aja sih keunggulan dari briket arang tempurung kelapa ini, kok sampai banyak di kalangan masyarakat dan industri yang butuh briket arang ini. Briket arang tempurung kelapa ini berdasarkan penelitian memang punya banyak keunggulan kalau kita bandingkan dengan briket berbahan dasar arang kayu atau bahan bakar yang lainnya. Simak uraiannya berikut ini.

  1. Energi terbarukan. Jadi, yang saya maksud dengan energi terbarukan ini adalah energi yang bisa kita peroleh dan bersumber dari sumber daya alam, nah bahan bakunya ini merupakan hasil dari proses alam yang berkelanjutan, jadi gak akan ada habis-habisnya karena selalu terus diproduksi oleh alam. Briket arang tempurung kelapa ini termasuk kategori Biomassa. Biomassa sendiri adalah salah satu jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme hidup. Beberapa contoh sumber biomassa itu antara lain bahan bakar kayu, kelapa, limbah, dan juga alkohol.
  2. Panas yang dihasilkan maksimal. Gak kayak briket batu bara, ternyata tingkat panas yang dihasilkan briket arang tempurung kelapa ini lumayan tinggi loh, sampai 7000 kal. Jadi merupakan bahan bakar yang tinggi kalori, bikin proses memasak kita jadi lebih cepat matang dengan sempurna.
  3. Tidak beracun. Nah karena proses pembuatan briket tempurung arang kelapa ini memang dibuat dengan proses alami, jadinya briket ini aman untuk kita gunakan. Adanya bahan tambahan ya cuma pada tepung tapioka yang berasal dari singkong sebagai bahan perekat adonan briketnya. Makanya ini menjadikan briket arang tempurung arang kelapa menjadi material yang aman dan gak beracun (non-toxic).
  4. Tidak berasap. Waktu dibakar, biasanya arang itu pasti akan mengeluarkan asap yang banyak, contohnya itu bisa kita lihat kalau kita lagi bakar sate, asap yang mengepul pasti banyak banget, ya meskipun aroma satenya enak sih. Tapi beda dengan briket arang tempurung kelapa ini. Ketika dibakar, asap yang dihasilkan itu sangat sedikit, bahkan hampir gak berasap, jadi ya gak akan mengganggu lingkungan.
  5. Go Green Energy. Ini ini salah satu keunggulan briket arang tempurung kelapa yang paling terkenal. Go Green Energy ini adalah sebutan untuk sumber energi yang bersahabat bagi lingkungan hidup. Ya seperti yang sudah saya bilang tadi, dengan keunggulan briket arang tempurung kelapa yang dibuat dari bahan baku kelapa dan juga bahan tambahan alami tepung tapioka, jadi kalau kita bakar gak akan berasap, makanya briket arang tempurung kelapa ini sangat ramah terhadap lingkungan.
  6. Pengganti batu bara. Kalau kita sering lihat biasanya bahan bakar yang digunakan, khususnya untuk industri itu adalah batu bara. Tapi seiring dengan perkembangan jaman, berdasarkan beberapa penelitian ternyata eksplorasi batu bara yang dilakukan secara masif itu akan sangat merusak alam. Selain itu, ternyata batu bara pun cenderung dan tergolong beracun kalau asapnya terhisap oleh manusia. Makanya briket arang tempurung kelapa ini bisa menjadi solusi bahan bakar alternatif sebagai pengganti batu bara.
  7. Waktu pembakaran yang lama. Briket arang tempurung kelapa ini punya ‘burning time’ atau waktu pembakaran yang lumayan lama, sekitar 2-3 jam non-stop. Menjadikannya briket ini sebagai bahan bakar yang tergolong efektif dan efisien.
  8. Sebagai alternatif pengganti kompor gas. Hampir semua dari kita pasti selalu pakai kompor gas kalau mau masak kan? Apalagi sekarang harga gas yang terus naik dan juga ketersediaannya yang kadang selalu menipis bikin kita jadi frustasi. Nah makanya seiring dengan perkembangan teknologi dan jaman, sekarang ini beberapa produsen sudah melihat potensi briket arang tempurung kelapa dengan menciptakan kompor briket. Tujuannya itu yang untuk bisa menggantikan kompor gas yang mayoritas digunakan rumah tangga sampai saat ini.

Manfaat Penggunaan Briket Arang Tempurung Kelapa (Coconut Shell Charcoal Briquette)

Briket tempurung arang kelapa ini kalau pada umumnya sih biasa digunakan untuk kebutuhan memasak. Masyarakat biasanya menggunakan briket ini untuk memasak berbagai jenis masakan yang prosesnya itu memang harus dibakar terlebih dahulu seperti Barbeque, steak, atau yang lebih sering kita lihat itu bakar sate. Kalau di negara Timur Tengah, briket ini biasanya digunakan untuk mengkonsumsi ‘sisha’, yaitu semacam rokok yang dihisap melalui alat yang punya beberapa varian rasa, kalau masih belum tau teman-teman bisa googling sendiri ya. Selain itu, di negara Timur Tengah, briket arang ini juga biasa digunakan untuk membakar wewangian ruangan. Kalau negara di Eropa dan Amerika, briket arang tempurung kelapa ini biasanya digunakan untuk penghangat ruangan dan juga pemanas ruangan untuk spa. Tapi sering juga digunakan untuk pembakaran tungku untuk proses memasak.

 

Jadi, pada dasarnya itu briket adalah bahan yang bisa dibakar, umumnya digunakan sebagai bahan pengganti dari arang konvensional yang biasa kita pakai. Briket arang ini juga punya berbagai macam bentuk, seperti bentuk kotak/kubus, hexagonal, silinder, dan juga bulat. Tujuannya itu untuk bisa mendapatkan hasil yang optimal dari kandungan arangnya itu sendiri, dan juga membuat produk briketnya jadi terlihat lebih menarik dan rapi. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa cari tau di Mengenal Briket Arang, Bentuk dan Manfaatnya, serta Peluang Bisnis Briket Arang

Briket Arang Tempurung Kelapa Produk Ramah Lingkungan

Mungkin ada banyak orang yang tanya, “Kenapa sih harus pakai briket arang tempurung kelapa? Memang apa keunggulannya kalau dibanding sama yang lain?” Oke, saya jelasin singkat aja ya. Jadi kalau kita bandingkan dengan briket batu bara, briket arang tempurung kelapa ini lebih bersahabat dengan alam. Gak cuma itu aja, briket kelapa ini bisa menghasilkan panas yang lebih besar daripada briket batu bara, jadi kalau kita gunakan untuk memasak, masakan kita jadi bisa lebih cepat matangnya. Nah karena briket arang tempurung kelapa ini dasarnya memang menggunakan 100% bahan kelapa, jadi briket ini gak beracun karena kadar sulfurnya sangat sedikit. Makanya produk briket arang tempurung kelapa ini terkenal sebagai produk Go Green, yaitu produk ramah lingkungan. Asap yang dihasilkan pun juga hampir gak ada. Briket ini pun juga dibuat dari limbah atau sampah organik, yaitu tempurung kelapa. Coba aja deh kita bayangkan bahan baku yang melimpah dari tempurung kelapa ini kemudian diolah jadi briket yang punya nilai ekonomis tinggi. Itu sebabnya kenapa produk briket kelapa ini bisa sangat menguntungkan dan bermanfaat bagi para petani kelapa, produsen briket, dan tentunya bermanfaat bagi konsumennya secara langsung.

Mesin Briket Arang

Dalam proses pembuatan briket itu memang diperlukan beberapa mesin sesuai dengan yang kita butuhkan, meskipun banyak produsen yang membuat briket arang tempurung kelapa ini dengan cara tradisional, tapi ada juga yang menggunakan berbagai macam mesin briket arang, tujuannya itu ya untuk bisa menghasilkan briket arang tempurung kelapa yang punya kualitas baik dan tahan lama, serta bisa mendapatkan sisi efisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam proses pembuatannya. Alat dan mesin yang biasa digunakan itu sebagai berikut:

  • Mesin Pengayak Arang
  • Mesin Pengecil Ukuran Arang
  • Mesin Penepung arang / Diskmill
  • Mesin pencampur adonan
  • Mesin Pengulen adonan arang
  • Mesin Pencetak briket
  • Oven Pengering briket
  • Mesin Pemotong Briket

Cara Praktis Membuat Briket Arang Tempurung Kelapa

Alat dan bahan :

  1. Tempurung kelapa
  2. Tepung kanji
  3. Air
  4. Pipa paralon (bila diperlukan)

Cara membuat :

  1. Tempurung kelapa dibakar sampai hangus, lalu ditumbuk sampai halus dan di ayak dengan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh.
  2. Buat adonan dari tepung kanji (air dengan tepung kanji).
  3. Campur bubuk tempurung kelapa dengan adonan kanji.
  4. Bentuk bola – bola kecil atau masukkan pipa paralon, agar mendapat cetakan yang lebih sempurna bisa dengan menggunakan mesin briket arang tempurung kelapa (dicetak agar bentuknya bagus).
  5. Jemur diterik matahari kurang lebih 1 hari (sampai benar – benar kering).

Proses pembuatan briket adalah sebagai berikut :

  1. Pengarangan
    Serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual (dibakar).
  2. Pengayakan
    Pengayakan maksud untuk menghasilkan arang serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapa dengan ukuran 70 mesh.
  3. Pencampuran media
    Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 10 % dan arang tempurung kelapa 90 %. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa.
  4. Pencetakan Briket Arang
    Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa.

Briket Kelapa Go Green Material (Produk Ramah Lingkungan)

Salah satu faktor yang bisa menyatakan suatu produk itu dinilai sebagai produk yang ‘green material’ adalah produk itu harus merupakan ‘recycled product’, yang berarti produk daur ulang yang diperoleh dari sampah atau limbah. Nah briket arang tempurung kelapa ini seperti yang sudah kita tau, terbuat dari arang kelapa yang diperoleh dari limbah tempurung kelapa yang sudah gak terpakai lagi, tapi ketersediaannya melimpah banget di beberapa negara tropis, termasuk di Indonesia. Faktor yang selanjutnya itu adalah produk yang dihasilkan itu harus berupa ‘non-hazard product’, atau produk yang gak beracun bagi manusia dan alam pada umumnya. Nah karena briket arang tempurung kelapa ini memang dibuat 100% dari tempurung kelapa murni, tanpa campuran bahan kimia apapun, jadi produk briket ini sangat aman digunakan untuk keperluan memasak dan juga yang lainnya. Faktor yang ketiga yaitu produk itu harus merupakan energi alternatif. Kalau faktor yang ini udah kelihatan jelas banget, karena briket arang tempurung kelapa ini tujuan utamanya memang sebagai pengganti bahan bakar konvensional. Selain itu, briket kelapa ini punya waktu pembakaran yang lumayan lama, yaitu sekitar 2-3 jam, bahkan bisa sampai 4 jam. Kalori yang dihasilkan pun juga lumayan tinggi, sampai 7000 kal.

briket arang

Makanya, dari beberapa syarat produk ramah lingkungan yang saya jelasin itu kelihatan jelas bahwa briket arang tempurung kelapa ini merupakan salah satu inovasi produk yang sangat baik kalau kita lihat dari segi kualitas dan juga dari segi ekonomisnya. Apalagi produk briket arang sekarang ini lagi banyak peminatnya, khususnya di pasar global, karena manfaat yang diberikan dari briket arang tempurung kelapa ini. Nah tren ini bahkan sampai menyebar ke seluruh dunia seiring dengan kebutuhan konsumen akan produk yang aman untuk dikonsumsi sehari-hari dan juga bisa bermanfaat bagi lingkungan hidup. Makanya potensi dan juga peluang pasar bagi briket arang tempurung kelapa ini bisa jadi salah satu prospek bisnis yang menjanjikan.

Manfaat Arang dan Kegunaannya yang Bermanfaat Bagi Kita

Kalau tadi saya sudah jelasin panjang lebar tentang briket arang tempurung kelapa dan penggunaannya, sekarang saya mau share tentang manfaat dan kegunaan dari arangnya itu sendiri. Jadi, arang yang dalam bentuk aslinya itu berupa arang kayu (Wood Charcoal) atau arang tempurung kelapa (Coconut Shell Charcoal) adalah residu yang mengandung unsur karbon. Arang ini bisa kita buat dengan cara dibakar dengan pemanasan pada suhu tinggi, tujuannya itu untuk bisa menghilangkan kandungan airnya. Bahan dasar dari arang pada umumnya itu dari kayu, kelapa, dan juga yang lainnya seperti serbuk gergaji kayu, kulit durian, .dsb. Arang itu gampang banget kita kenal, karena warnanya yang hitam pekat, berbobot ringan, sekitar 80% komposisinya itu berupa senyawa karbon. Karbon arang ini mengandung oksigen yang bisa menyerap gas dan zat berbahaya, dan juga sebagai sumber nyala api yang dihasilkan.

Sebetulnya arang itu sudah digunakan oleh manusia sejak jaman dulu, ya seringnya digunakan untuk bahan bakar dalam proses memasak, tapi ternyata ada kegunaan yang lainnya loh. Berikut ini beberapa manfaat arang:

  1. Kosmetik dan Kecantikan

Siapa bilang arang itu cuma bisa dipakai sebagai bahan bakar untuk masak aja? Ternyata arang yang biasa dibakar ini bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik. Berdasarkan penelitian, arang bisa melembutkan wajah dan membersihkan muka. Arang ini juga bisa mengobati jerawatm bintik-bintik hitam dan kerutan di wajah. Gak cuma itu aja, arang juga bisa mengurangi kadar minyak di wajah dan menjaga kelembaban alami kulit, mengurangi racun yang terpapar di kulit jadi bisa terhindar dari radikal bebas. Selain itu, arang juga bisa menghilangkan bau badar, sebagai pemutih gigi, dan bisa membersihkan kulit kepala. Tapi tunggu dulu, dari semua manfaat itu bukan berarti kita bisa oles arangnya itu secara langsung ke wajah kita, tapi harus melalui proses dulu untuk bisa diolah jadi produk yang bermanfaat bagi wajah dan tubuh kita. Makanya sekarang kita sering banget lihat ada banyak produk kosmetik dan kecantikan yang salah satu bahan dasarnya itu adalah arang. Karena saya sendiri juga pakai itu. Hehe

  1. Penjernih air (Water Purifier)

Mungkin bagi teman-teman sekalian yang masih ingat, kita dapat pelajaran ini waktu masih SD, arang itu diketahui punya karakter sendiri yang unik. Berdasarkan penelitian, arang dari kayu keras ini bisa menjernihkan air dan juga bisa menambahkan kandungan mineral pada air itu, jadi menjadikan airnya itu lebih baik untuk diminum.

  1. Bahan Bakar Terbarukan

Pada umumnya, manfaat utama dari arang itu ya sebagai bahan bakar. Tapi ada satu hal yang terbilang cukup unik, arang yang berasal dari kayu (Wood Charcoal) dan juga yang berasal dari kelapa (Coconut Shell Charcoal) itu punya kelebihan lainnya. Kedua arang itu punya kadar karbon yang lumayan tinggi, jadi kalori yang dihasilkan juga maksimal. Residunya juga gak akan merusak alam, jadi kalau misalnya arangnya itu sudah habis pemakaian, gak akan meninggalkan dampak buruk bagi ekosistem alam. Untuk arang kelapa sendiri, dalam bentuk arang tempurung kelapa atau briket arang tempurung kelapa merupakan produk yang gak beracun (non-toxic), punya waktu pembakaran yang lebih lama, dan juga gak berbahaya bagi lingkungan.

  1. Penghilang Bau dan Pelembab Ruangan

Beberapa penelitian belakangan ini menemukan ternyata arang bisa bermanfaat sebagai penghilang bau dan juga bisa mengatur kelembaban ruangan. Fungsinya itu untuk menyerap bau tidak sedap yang ada di dalam suatu ruangan dan juga menghilangkan zat-zat merugikan lain.

Peluang Bisnis Briket Arang Tempurung Kelapa

briket arang

Sumber: bintangkrisanti.wordpress.com

Kadang kalau kita menjalankan suatu usaha atau bisnis, kendala utama yang sering kita hadapi itu adalah kesulitan dalam pemasaran produknya. Ya termasuk briket arang ini, makanya penting bagi kita semua untuk bisa tau peluang pasar briket arang tempurung kelapa ini dulu. Ya seperti yang sudah kita ketahui, sebetulnya sumber daya alam di Indonesia ini sangat melimpah, khususnya kelapa, bahan baku utama dalam briket arang tempurung kelapa. Tau gak, ternyata Indonesia itu menempati urutan pertama dalam produktivitas kelapa di kawasan Asia loh. Tapi apa dengan begitu terus ada jaminan kita bisa memanfaatkan semua kekayaan alam itu? Ya jawaabnnya itu tergantung dari tingkat kreativitas kita, kejelian dalam melihat peluang pasar, dan juga kemampuan kita untuk bisa mempromosikan hasil olahan dari bahan kelapa.

Kita udah sering banget lihat ada berbagai macam produk olahan kelapa, mulai dari makanan, minuman, bahkan sampai ke produk-produk kecantikan, kesehatan, kerajinan tangan, dan juga sebagai bahan baku industri. Ya kalau bisa dibilang sih kelapa ini sendiri bisa dimanfaatkan secara keseluruhan baik tanaman maupun buahnya. Gak cuma itu aja, bahkan pohonnya bisa dijadikan sebagai bahan bangunan, daunnya bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan, air kelapanya bisa dijadikan sebagai sumber minuman yang menyegarkan dan menyehatkan, daging kelapanya bisa dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai macam makanan dan juga minyak goreng, sabut kelapa bisa diolah menjadi berbagai macam produk seperti keset dan juga untuk pelengkap pembuatan kursi/jok mobil, dan tentunya ya tempurung kelapanya yang bisa diolah jadi briket arang. Tapi untuk bisa mengolahnya jadi briket, memang diperlukan perlakuan khusus terlebih dahulu, tapi kalau kita lihat peluang pasar yang ada, proses yang dilakukan ini bisa sangat sepadan dengan hasil yang diperoleh.

Sebetulnya briket arang tempurung kelapa ini bisa jadi sangat potensial sebagai bahan bakar alternatif untuk bisa digunakan di kalangan masyarakat, khususnya di Indonesia. Ya meskipun untuk di Indonesia sendiri sih kita belum sampai krisis energi, tapi setidaknya dengan adanya inovasi briket arang tempurung kelapa ini bisa menjadi salah satu solusi penggunaan energi konvensional yang berlebihan, karena gimana pun juga makin lama makin terkikis habis, terutama briket arang tempurung kelapa ini bisa sangat membantu untuk mengurangi penggunaan gas LPG. Tapi sekarang ini justru permintaan akan briket arang ini kebanyakan dari pasar luar negeri, ya bisa dibilang sih sekitar 80% permintaan yang datang ke Indonesia itu untuk pasar ekspor, makanya dari sini aja kita udah bisa lihat bahwa ada peluang besar yang bisa kita ambil. Kita yang menjalankan bisnis briket arang tempurung kelapa ini akan sangat diuntungkan dengan pangsa pasar ekspor karena nilai valuta asing itu lebih tinggi. Apalagi kalau ada permintaan datang banyak dari luar negeri, pasti mereka akan sangat memperhatikan kualitasnya, para produsen briket arang dituntut untuk bisa tetap mempertahankan segi kualitas, selain kuantitas. Jadi bisnis yang dijalankan itu akan bisa bertahan lama dan tahan uji.

Oke, jadi kurang lebih seperti itu berbagai macam manfaat dan kegunaan briket arang tempurung kelapa beserta cara pembuatannya yang bisa saya share. Semoga dengan ini bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi teman-teman sekalian kalau mau bikin dan produksi briket arang tempurung kelapa sendiri. Karena sekarang ini briket arang ini sudah mulai menjadi tren di kalangan masyarakat, tujuannya itu ya untuk bisa mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang suatu saat akan habis, dan juga bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan. Terima kasih.

Briket Arang Tempurung Kelapa dan Briket Ampas Tebu, Sumber Energi Ekonomis yang Bermanfaat Bagi Kehidupan Kita

Halo semua, kita ketemu lagi nih, pada kesempatan kali ini saya masih mau bahas seputar pembuatan briket arang. Nah pembuatan briket arang ini salah satu inovasi yang bisa kita lakukan dalam pemanfaatan bahan alami di sekitar kita yang bisa kita jadikan sebagai bahan bakar alternatif. Karena gimana pun juga, minyak bumi itu makin lama makin habis, karena emang bukan merupakan energi terbarukan. Makanya disini kita perlu mencoba suatu terobosan baru dalam menghadapi permasalahan ini, salah satunya itu ya briket arang. Briket arang yang paling sering diproduksi dan digunakan di kalangan masyarakat dan industri itu adalah briket arang tempurung kelapa dan briket ampas tebu, karena kedua bahan ini yang punya kandungan kalori yang cukup tinggi, jadi bisa menghasilkan panas yang tinggi dan juga daya tahan nyala apinya yang lama, serta ramah lingkungan. Sebetulnya untuk proses pembuatannya sendiri gak sulit amat kok, asalkan kita tau dasar pembuatannya. Penasaran gimana cara membuat briket arang tempurung kelapa dan briket ampas tebunya? Oke, simak ulasannya berikut ini ya.

Kebutuhan akan energi oleh masyarakat kalau dibilang itu lumayan tinggi. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan berbagai macam energi untuk bisa dikonversi sebagai pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya itu kita memanfaatkan energi matahari sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan listri skala kecil (rumah) sampai ke skala besar (industri). Nah bisa jadi kita suatu saat menjadikan energi matahari ini sebagai sumber utama untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik kita di masa depan, karena emang matahari itu sifatnya terbarukan dan gak terbatas. Selain itu, kita juga menggunakan energi angin, air, dan juga batu bara sebagai sumber utama untuk bisa menghidupkan pembangkit tenaga listrik. Tapi energi yang mau saya bahas disini adalah minyak bumi. Kenapa? Karena kita selalu membutuhkan yang namanya bahan bakar setiap hari, mulai dari kebutuhan untuk memasak, bahan bakar mesin, sampai kebutuhan bahan bakar untuk kendaraan atau transportasi. Gak cuma itu aja, untuk skala industri pun selalu membutuhkan bahan bakar untuk mengoperasikan mesin-mesin produksinya.

Kalau di Indonesia sendiri belakangan ini penggunaan minyak itu sangat dibatasi sama pemerintah dan dikonversi menggunakan gas LPG yang dimasukkan ke dalam tabung gas berbagai macam ukuran. Tapi kalau kita teliti, sebetulnya masih ada alternatif lainnya yang bisa menjadi solusi untuk bisa menggantukan pemakaian gas itu. Salah satu contohnya itu ya briket arang tempurung kelapa dan briket ampas tebu. Tapi ya memang sampai saat ini masih dalam proses pengkajian gimana caranya untuk bisa memanfaatkan briket ini dengan optimal sampai bisa digunakan untuk pemanfaatan skala rumah tangga. Tapi ya gak ada salahnya juga kalau kita mulai mencoba membuat sendiri, siapa tau kita justru malah bisa menciptakan inovasi baru.

Briket arang tempurung kelapa dan briket ampas tebu ini emang punya potensi yang lumayan besar sebagai sumber energi terbarukan yang tergolong ekonomis. Proses pembuatan dan peralatannya pun sederhana, dan juga ketersediaan bahan baku yang melimpah, khususnya di Indonesia. Makanya menjadikan briket arang ini salah satu potensi dan peluang bisnis yang menjanjikan. Ditambah lagi dengan permintaan akan briket arang ini yang terus meningkat dari tahun ke tahun, makanya menjadikan briket arang ini salah satu produk yang bernilai ekonomis.

Tempurung kelapa dan ampas tebu ini emang jadi salah satu bahan bakar alami (biomass) yang bisa kita jadikan sebagai bahan bakar alternatif. Karena gimana pun juga tempurung kelapa dan ampas tebu ini ternyata bisa jadi sumber bahan bakar yang potensial loh. Makanya pada artikel kali ini saya mau bahas dan juga menganilisis secara sederhana biar bisa memanfaatkan sampah / limbah sekaligus mengatasi krisis energi untuk mendapatkan efisiensi dan produktivitas dari segi biaya dan juga waktu.

Briket Arang Tempurung Kelapa

Seperti yang sudah sering saya ulas di artikel-artikel saya sebelumnya, briket arang tempurung kelapa ini emang jadi salah satu bahan bakar alternatif yang punya nilai kalori tinggi dan juga sumber bahan bakunya sangat melimpah di Indonesia. Kalori yang dihasilkan ini sekitar 6000-7000 kal, malah kadang kalori yang dihasilkan itu bisa lebih dari 7000 kal tergantung dari kualitas bahan bakunya baik apa nggak. Tapi yang jelas, briket arang tempurung kelapa ini punya nilai jual yang tinggi karena pasarnya sudah terbentuk. Jadi, artinya itu ya briket arang tempurung kelapa sendiri udah punya banyak peminatnya ya tersebar gak cuma di wilayah Indonesia aja, tapi tersebar di seluruh penjuru dunia, sepertu negara-negara di Timur Tengah, Asia, Eropa, dan Amerika. Produk briket arang tempurung kelapa yang dihasilkan ini sudah terkenal punya predikat sebagai ‘go green material’, gak beracun, dan juga punya manfaat yang banyak.

Dari segi fungsionalnya, briket tempurung arang kelapa ini kalau dalam skala rumah tangga biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk memanggang BBQ, selain itu sebagai bahan bakar untuk pembakaran tungku perapian/boiler, dan juga sebagai pemanas udara untuk musim dingin, kalau yang ini sih biasanya digunakan di negara yang emang cuacanya dingin. Gak cuma itu aja, kalau di Timur Tengah, briket arang tempurung kelapa ini terkenal sebagai bahan bakar untuk sisha. Nah karena peminat dan standar kualitas yang lumayan tinggi, sekarang ini harga briket arang tempurung kelapa ini cenderung tinggi dipasaran.

Oke, sekarang saya mau jelasin proses pembuatan briket arang tempurung kelapanya aja, caranya itu lumayan gampang kok, sebagai berikut:

  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan itu adalah mengumpulkan tempurung kelapanya dulu. Tapi perlu kita perhatikan dalam pemilihan tempurung kelapanya, pastikan yang kualitasnya itu masih baik, gak ada cacat, dan masih fresh.
  2. Setelah itu tempurung kelapa kita bersihkan dulu dari sabut-sabutnya. Kalau saran saya sih sabut kelapanya itu jangan langsung dibuang gitu aja, karena itu masih bisa kita olah lagi menjadi produk olahan yang lain.
  3. Kemudian semua tempurung kelapa yang sudah kita kumpulkan tadi, kita masukkan ke dalam sebuah tong besar, terus kita bakar. Proses pembakarannya sendiri gak boleh asal-asalan, ada beberapa aspek yang perlu kita perhatikan. Pertama, pada saat proses pembakaran, kita pastikan gak ada udara yang keluar masuk dengan gampang ke dalam tong itu, makanya sebaiknya pembakaran kita lakukan di tempat yang agak tertutup, karena kalau gak gitu nanti tempurung kelapanya malah jadi abu, dan bukannya jadi arang. Kedua, tempurung kelapa yang kita bakar sebaiknya kita bolak-balikkan secara berkala biar proses pembakarannya itu bisa merata.
  4. Kalau tempurung kelapanya itu sudah menjadi arang (berwarna hitam pekat), langkah selanjutnya itu kita hancurkan sampai menjadi seperti tepung. Pada proses ini kita bisa menggunakan mesin penepung arang biar bisa lebih optimal dan efisien.
  5. Setelah menjadi seperti tepung, langkah selanjutnya itu kita campurkan dengan tepung tapioka sekitar 10-20% dari total berat tepung arang tempurung kelapa, tujuannya itu biar adonan arang tempurung kelapanya bisa menjadi lebih padat.
  6. Campuran arang tempurung kelapa dan tepung tapiokanya kita aduk sampai semuanya tercampur rata, bisa kita tambahkan sedikit air kalau diperlukan.
  7. Langkah selanjutnya itu ada mencetak adonan briket arangnya dengan menggunakan mesin pencetak briket arang.
  8. Cetak briket, kemudian kita keringkan di bawah sinar matahari kurang lebih selama 12 jam, atau kalau mau proses pengeringannya lebih cepat kita bisa menggunakan oven pengering.
  9. Nanti kalau sudah padat dan kering, briket arang tempurung kelapanya siap kita gunakan.
  10. Kalau briket tempurung kelapanya itu mau kita pasarkan bisa kita kemas dulu dengan kemasan plastik.

Briket Ampas Tebu

briket arang serbuk gergaji

Sumber: annisafathonah.blog.uns.ac.id

Tebu itu memang jadi salah satu bahan baku utama pembuatan gula, tapi siapa sangka, ternyata ampasnya pun masih bisa kita manfaatkan lagi loh, yaitu briket ampas tebu yang merupakan salah satu bahan bakar potensial. Sekedar info aja, dalam setiap 1 kg ampas tebu itu mengandung 1825 kalori. Ya meskipun jumlah kalori yang terkandung dalam ampas tebu ini tergolog kecil kalau dibandingkan dengan tempurung kelapa, tapi untuk skala rumahan, ampas tebu ini sebetulnya masuk dalam kategori yang cukup. Selain itu, penggunaan ampas tebu untuk diolah jadi briket ini bertujuan untuk bisa memanfaatkan limbah, karena gimana pun juga ampas tebu ini adalah salah satu sampah yang bisa sangat mengganggu lingkungan. Pada prinsipnya, proses pembuatan briket ampas tebu ini hampir sama dengan pembuatan briket tempurung kelapa. Oke, berikut ini cara membuat briket ampas tebu secara sederhana.

  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan dan menyiapkan ampas tebu yang akan kita olah jadi briket. Ampas tebu bisa kita peroleh dengan mudah di perkebunan tebu atau bisa juga pabrik gula.
  2. Kemudian ampas tebu tadi kita keringkan sampai benar-benar kering. Nah disinilah bedanya, ampas tebu ini gak perlu kita bakar/arangkan, tapi cukup kita keringkan saja dengan cara dijemur di bawah sinar matahari seharian.
  3. Nanti kalau sudah kering, ampas tebunya kita hancurkan dengan cara ditumbuk, atau kalau mau lebih efisien bisa menggunakan mesin pencacah sampai bentuknya menjadi tepung.
  4. Setelah menjadi tepung, langkah selajutnya adalah proses pencetakan. Masih sama seperti tadi, proses pencetakan bisa kita lakukan dengan menggunakan mesin pencetak briket.
  5. Langkah terakhir itu kita keringkan briket ampas tebunya dengan cara dijemur atau dengan menggunakan oven pengering.

Oke, jadi kurang lebih seperti itu cara membuat briket arang tempurung kelapa dan briket ampas tebu yang bisa kita lakukan sendiri di rumah. Sebetulnya kita bisa membuat briket ini dengan bahan baku yang lainnya, seperti sampah organik (Pengolahan Limbah Dengan Membuat Briket Sampah Organik Sebagai Pengganti Bahan Bakar Gas). Briket arang ini bisa kita jadikan sebagai bahan bakar alternatif yang penting bagi kehidupan manusia, karena disamping bahan bakunya yang melimpah, proses pembuatannya pun juga gak perlu biaya yang banyak, serta ramah lingkungan. Apalagi briket arang sekarang ini udah punya pangsa pasarnya sampai ke mancanegara loh, jadi bukan gak mungkin kita bisa jadikan sebagai peluang bisnis briket arang. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi teman-teman sekalian kalau mau bikin dan produksi briket arang sendiri. Terima kasih.

Briket Arang Kayu Kelapa (Mixed Charcoal Briquette), Briket Arang yang Bernilai Ekonomis Tinggi

Briket arang sekarang ini sudah mulai dikenal di kalangan masyarakat, karena briket arang merupakan salah satu inovasi sumber energi alternatif yang bisa dengan gampang kita peroleh dan kita buat. Nah sekarang apa yang dimaksud dengan energi alternatif? Jadi, energi alternatif itu adalah semua sumber energi yang digunakan untuk bisa menggantikan sumber energi konvensional tanpa akibat yang gak diharapkan dari hal itu, gimana? udah paham belum? Kalau belum lanjutin bacanya ya.

Energi alternatif ini sekarang udah mulai jadi tren baru di kalangan masyarakat, ya karena emang manusia itu cenderung menghabiskan banyak energi konvensional sampai saat ini, karena gimana pun juga energi konvensional seperti minyak bumi atau BBM itu energi yang gak bisa diperbaharui, suatu saat nanti pasti bakal habis. Makanya disini itu perlu membuat suatu inovasi baru untuk bisa menggantikan bahan bakar konvensional yang gak bisa diperbaharui, menjadi ke bahan bakar alternatif yang tentunya punya manfaat yang lebih banyak.

Nah selain briket arang yang diproduksi dengan bahan-bahan seperti tempurung kelapa, serbuk gergaji kayu, ampas tebu, dan lain sebagainya, sekarang ini ada semakin banyak permintaan terhadap briket kayu kelapa (Mixed Charcoal Briquette), atau bisa dibilang sih briket campuran. Briket campuran ini pada prinsipnya itu untuk bisa mendapatkan lebih banyak manfaat dari salah satu bahan baku briket, yaitu arang tempurung kelapa, tapi juga tetap bisa dapat cost-efficiency dari bahan baku arang kayu. Karena ya emang gak dipungkiri lagi, harga yang dipatok untuk membeli arang tempurung kelapa itu lebih mahal ketimbang briket arang kayu. Perbedaan harganya sendiri juga lumayan banyak loh, sampai 40%. Makanya, sekarang ini banyak pengguna briket, khususnya rumah tangga, yang butuh alternatif briket untuk bisa mendapatkan sisi efisiensi, dan juga produktivitas yang tinggi. Maka dari itu, dibuatlah Briket Kayu Kelapa ini.

Mixed Charcoal Briquette (Briket Kayu Kelapa)

briket arang kayu kelapa

Sumber: briquettesemarang.blogspot.com

Briket arang kayu kelapa ini punya keunikannya sendiri loh, yaitu terletak pada bahan baku yang digunakan, kalau biasanya briket arang itu terbuat dari satu bahan baku aja, kalau yang ini dua bahan baku dicampur jadi satu. Proses pembuatannya pun juga bisa dibilang cukup sederhana.

Briket arang kayu kelapa ini juga termasuk salah satu non-toxic material, maksudnya itu produk briket ini gak beracun dan aman untuk kita gunakan sehari-hari untuk keperluan memasak atau yang lainnya. Beda sama briket batu bara yang tergolong punya kandungan sulfur yang tinggi jadi bisa mengakibatkan penyakit kalau sering kita gunakan secara langsung.

Ya seperti yang sudah kita tau, briket arang itu sendiri tujuannya sebagai bahan bakar alternatif. Tapi khusus untuk briket kayu kelapa ini, lebih banyak dan sering digunakan pada industri skala kecil atau rumah tangga. Kenapa bisa banyak peminatnya? Karena keunggulan dari briket kayu kelapa ini terletak dari efisiensi harganya. Kita bisa dapat harga yang jauh lebih ekonomis, tapi juga punya produktivitas yang masih dibilang tinggi. Nah segi ekonomis ini yang selalu jadi pertimbangan utama kalau konsumen mau belu briket kayu kelapa ini. Tapi kalau kita lihat dari bentuknya sih mungkin agak beda dari briket arang biasanya, briket kayu kelapa ini bentuknya itu cukup besar seperti briket kayu, ya kemungkinan sih karena sering digunakan untuk skala industri, jadi gak perlu bentuk yang bagus seperti kubus atau silinder briket tempurung arang kelapa.

Kalau dari pembuatannya sendiri sih kurang lebih sama dengan pembuatan briket arang pada umumnya, cuma yang bikin beda itu pada komposisi persentase jumlah bahan baku kayu dan juga tempurung arang kelapa yang kita gunakan dalam proses produksinya. Umumnya itu volume persentasi arang kayu yang digunakan itu lebih banyak dari arang tempurung kelapa, biasa sih 70:30, 70% arang kayu dan 30% arang tempurung kelapa. Untuk bisa memadatkannya kita pakai tepung tapioka seperti biasa. Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa baca bagaimana Cara Membuat Briket Arang dengan Mudah. Peralatan yang digunakan pun sekarang bisa kita dapatkan dengan mudah dipasaran seperti mesin pencetak briket, mesin penepung arang, dan lain sebagainya.

Kegunaan Mixed Charcoal Briquette (Briket Kayu Kelapa)

Ya seperti yang sudah saya bilang tadi, briket kayu kelapa ini bisa digunakan untuk industri skala kecil atau rumah tangga yang memang membutuhkan efisiensi dari sisi harga. Beberapa kegunaan briket kayu kelapa ini antara lain untuk bahan bakar tungku/boiler, bahan bakar kompor briket rumah tangga, dan juga digunakan untuk bahan bakar untuk memanggang makanan pada restoran skala kecil. Tapi kalau di beberapa produsen briket kayu kelapa ini biasanya menambahkan bahan kimia seperti Nitrate untuk bisa memicu percepatan nyala apinya.

Jadi, kurang lebih seperti itu penjelasan mengenai briket arang kayu kelapa dan juga pemanfaatannya yang bisa saya share. Karena kalau kita cermati, briket arang kayu kelapa ini sebetulnya punya banyak keunggulan kalau dibandingkan dengan briket arang lainnya, peminatnya pun juga banyak bermunculan dari domestik sampai ke mancanegara. Mayoritas permintaan di Indonesia sendiri sekarang ini emang masih lebih banyak untuk diekspor ke luar negeri, tapi ya gak menutup kemungkinan di masa depan keadaannya bisa berubah. Tapi yang jelas, dari sini teman-teman bisa menjadikannya sebagai peluang bisnis yang punya prospek cerah, jadi bisa mendatangkan keuntungan yang banyak dari pembuatan briket arang kayu kelapa ini. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi teman-teman sekalian kalau mau bikin dan produksi briket arang kayu kelapa sendiri. Terima kasih.

Mengenal Briket Arang, Bentuk dan Manfaatnya, serta Peluang Bisnis Briket Arang

Halo semua, kita ketemu lagi nih, pada kesempatan kali ini saya masih mau bahas seputar pengolahan bahan bakar alternatif yang bisa kita lakukan dengan menggunakan bahan baku alami yang bisa ditemukan di sekitar kita. Salah satunya itu adalah briket arang. Tapi mungkin banyak orang yang masih bingung dan belum tau sebetulnya briket arang itu apa sih? Makanya, pada artikel kali ini saya mau bahas sekaligus ngasih penjelasan apa itu briket arang, termasuk juga bentuknya dan serba-serbi mengenai briket arang.

Tapi sebelum saya jelasin panjang lebar, saya mau tanya dulu, teman-teman udah pada tau arang kan? Bahan bakar yang biasa kita pakai untuk bakar sate. Nah ya intinya itu sama aja, tapi briket arang ini pada dasarnya itu ya cuma arang yang dijadikan briket atau arang yang sudah dipadatkan dan dicetak/dibentuk, bisa kotak, persegi panjang, bundar, silindris, dan juga yang lainnya.

Oke, kenapa kita perlu mengolah briket arang? Jawabannya itu lumayan simpel, karena briket arang ini adalah salah satu bahan bakar alternatif yang bisa membantu menghemat minyak bumi yang sekarang ini semakin tergerus karena emang gak bisa diperbaharui. Bahan bakar yang umum digunakan untuk pembuatan briket arang ini biasanya itu adalah tempurung atau batok kelapa, ampas tebu, serbuk gergaji, arang kayu, bahkan kulit duren pun juga bisa kita olah jadi briket arang ini loh. Saya juga sudah sempat share gimana cara membuat briket arang berbahan dasar kulit duren di blog ini. Proses pembuatan briket arang itu sendiri merupakan sebuah teknik yang merubah semua limbah/sampah jadi bahan bakar padat, limbahnya itu ya bisa berupa limbah pertanian, kehutanan, limbah rumah tangga, dan juga industri.

Bentuk dan Serba-serbi Mengenai Briket Arang

Ada beragam bentuk briket yang bisa kita temui dipasaran, ya seperti yang saya bilang tadi, tapi kalau pada umumnya sih kebanyakan bentuknya itu berupa silinder yang dilakukan dengan teknis press mekanis tanpa campuran bahan kimia. Nah salah satu kunggulan dari briket arang ini adalah bisa menggantikan bahan bakar fosil konvensional seperti solar, dan juga bisa digunakan di berbagai kebutuhan industri seperti pembakaran tungku, oven, dan lain sebagainya. Kalau di beberara negara maju, briket arang ini biasa disebut dengan bio-briket, karena emang dibuat dari hasil alam. Bio-briket ini merupakan biofuel padat yang bisa mengurangi polusi, memberikan kontribusi bagi kelestarian lingkungan, dan juga baik bagi kehidupan makhluk hidup. Gak kayak bahan bakar sekarang ini, kebanyakan sih justru malah menghasilkan polusi udara yang banyak banget.

Sebetulnya konsep dari pembuatan briket arang ini adalah merubah sampah atau limbah menjadi solusi bahan bakar alternatif dan juga menjadi income tambahan bagi sumber pengolahan bahan bakar briket. Dengan diproses menjadi briket, harapannya itu para petani, pengusaha, atau siapa pun yang menemukan dan menghadapi permasalahan dengan limbah dan sampah ini bisa mengolahnya jadi bisa menghasilkan uang dan juga ikut serta menjaga kelestarian lingkungan.

Nah sayangnya nih, penggunaan briket arang di Indonesia sendiri kalau saya bilang sih tergolog masih kurang, masyarakat Indonesia sudah lebih sering dan familiar menggunakan energi konvensional, seperti bahan bakar minyak, gas LPG, dan solar. Justru permintaannya malah banyak banget yang datang dari pasar ekspor dan mancanegara. Makanya disinilah kesempatan buat kita semua untuk mengembangkan potensi briket arang ini, jadi selain bisa menghasilkan engeri terbarukan, juga bisa mendapatkan keuntungan secara ekonomi.

Bentuk Briket Arang

Briket arang itu ada berbagai macam variasi bentuk, kenapa dibikin ke berbagai bentuk itu sebetulnya gak ngaruh juga sih, mungkin disesuaikan dengan permintaan pasar dan juga kegunaannya aja biar bisa lebih efekti. Tapi ada satu briket yang paling umum digunakan, yaitu briket arang tempurung kelapa (Coconut Shell Charcoal Briquette). Briket tempurung kelapa ini sendiri terkenal dengan ciri khasnya yang merupakan produk ramah lingkungan. Bahan bakunya ya sudah pasti tempurung kelapa yang bisa kita dapatkan dengan sangat mudah.

Pada umumnya, briket arang itu punya bentuk kotak/kubus dan juga hexagonal, tapi ya ada juga yang berbentuk bundar, dan lain sebagainya. Karena dua bentuk itu tadi banyak permintaannya dan juga diminati untuk pasar ekspor dan juga pasar lokal. Berikut ini berbagai macam bentuk briket arang:

  1. Kubus/Kotak
briket arang

Sumber: wiyatagonta.blogspot.com

Pasar ekspor ataupun lokal mempunyai permintaan yang tinggi untuk briket berbentuk kotak / kubus ini. Harganya pun sedikit lebih tinggi dari bentuk lainnya. Ukuran yang umum untuk briket kotak/kubus ini yaitu 2.5×2.5×2.5 cm dan 2.5×2.5×1.5. Briket ini bisa digunakan untuk keperluan pembakaran makanan Barbecue (BBQ), dan juga penggunaan sisha. Udah tau ‘sisha’ belum? Sisha itu adalah sejenis rokok yang umum ditemui di Negara Timur Tengah. Beda sama rokok tembakau pada umumnya, sisha ini punya varian rasa buah dan juga bisa  digunakan secara bersama-sama loh.

  1. Hexagonal
briket arang hexagonal

Brket Arang Hexagonal

Bagi yang belum tau, hexagonal itu artinya segi 6. Untuk bentuk hexagonal/segi 6 umumnya itu adalah bentuk briket yang dibuat untuk briket arang kayu. Tapi ya banyak juga permintaan yang datang untuk memesan bentuk ini menggunakan bahan baku arang kelapa. Bentuknya segi 6 atau hexagonal dengan diameter umum 1 mm. Panjangnya bervariasi, 5 cm hingga 10 cm. Ukuran diameter dan panjang ini bisa berubah tergantung keinginan dari si pemesan. Briket ukuran ini umumnya dipakai di kompor briket, tapi beberapa pemesan menggunakan briket bentuk segi 6 / hexagonal untuk membakar tungku / boiler.

  1. Bantal/Pillow
briket arang kelapa

Sumber jualbriketmurahungaransemarang.blogspot.com

Yang saya maksud briket bantal ini bukan dipakai jadi bantal beneran loh, maksudnya itu ya bentuknya seperti bantal. Briket bentuk bantal/ pillow ini merupakan bentuk umum yang sering digunakan dalam pembuatan briket batu bara. Briket bentuk bantal/pillow biasanya sih digunakan untuk Barbecue skala rumah, dan juga bisa digunakan untuk membakar tungku.

  1. Silinder

Briket bentuk silinder ini yang mungkin sudah sering kita lihat, karena ada banyak dipasaran yang bisa kita temukan. Kegunaannya sih masih sama, yaitu biasa digunakan untuk memasak atau menjadi bahan bakar tungku perapian.

  1. Tablet
briket arang serbuk gergaji

Sumber: annisafathonah.blog.uns.ac.id

Nah yang terakhir ini kalau saya bilang sih bentuk baru dari briket, bentuknya itu seperti obat tablet yang biasa kita minum kalau pas lagi sakit, tapi kalau yang ini bentuknya lebih besar. Bentuk tablet ini emang sengaja dibentuk untuk memenuhi permintaan dari konsumen. Dilihat dari bentuknya, kebanyakan briket arang ini digunakan untuk bahan bakar tungku. Mesin briket arang yang digunakan juga khusus untuk mencetak briket arang ini untuk bisa menjadi bentuk tablet dengan cara press.

Peluang Bisnis Briket Arang

Kalau kita perhatikan sekarang ini sudah mulai banyak penggunaan briket arang di kalangan masyarakat, makanya sekarang makin marak dicari dan diperjualbelikan, bahkan pasarnya bisa tembus sampai ke luar negeri loh. Terutama briket yang terbuat dari tempurung kelapa. Pada dasarnya, tempurung kelapa itu merupakan limbah pertanian, tapi hasil arang dan cairan asap atau liquid smoke-nya punya peluang besar untuk bisa diekspor sampai ke China dan Amerika. Nah siapa sangka tempurung kelapa yang sudah kita olah jadi briket ini ternyata juga bisa menembus pasar ekspor. Pastinya keuntungan yang bisa kita dapat dari bisnis briket tempurung kelapa ini bukan nilai yang kecil. Untuk cara pembuatan briket arang tempurung kelapanya sendiri teman-teman bisa baca Disini.

briket arang

Sumber: bintangkrisanti.wordpress.com

Untuk briket tempurung kelapa sendiri banyak dipilih dan diminati oleh masyarakat dan juga oleh industri karena punya energi lebih dari 7000 kalori, jadi bisa menghasilkan energi panas yang lumayan tinggi kalau dibandingkan dengan briket arang kayu biasa. Gak cuma itu aja, briket arang tempurung kelapa ini juga bisa digunakan untuk keperluan lainnya, seperti sisha, rokok khas yang digunakan oleh negara di Timur Tengah sana, dan tentunya juga digunakan untuk keperluan memasak.

Pasar briket tempurung kelapa ini kebanyakan malah untuk ekspor dengan prosentase 80% sedangkan sisanya 20% untuk pasar dalam negeri. Beberapa negara tujuan eksport briket tempurung kelapa antara lain negara-negara timur tengah / Middle East, Jepang, Australia dan lain-lain.

Mereka menggunakan arang tempurung kelapa ini untuk pembuatan Carbon aktif pada water treatment plant dan Sumber Carbon untuk berbagai macam industri Coconut Shell Charcoal lainnya. Disinilah peluang bisnis dapat tercipta. Terlebih pasar yang menginginkan produk ini mayoritas pasar Internasional / ekspor. Omzet puluhan bahkan ratusan juta sudah diraih oleh beberapa pengusaha yang sudah menjalankan bisnis ini. So, Bisnis ini sangat layak untuk dijadikan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Oke, jadi kurang lebih seperti itu penjelasan mengenai briket arang yang bisa saya share. Semoga dengan ini jadi semakin banyak orang yang tau dan sadar akan pentingnya pengolahan bahan bakar alternative ini, karena gimana pun juga, suatu saat kita butuh sebuah energi terbarukan yang bisa kita gunakan di masa mendatang, apalagi dari briket arang ini kita bisa jadikan sebagai salah satu peluang bisnis yang punya prospek cerah. Terima kasih.

Briket Kulit Durian, Alternatif Solusi Bahan Bakar Terbarukan

Disini siapa yang suka makan duren nih? Pasti banyak banget yang suka, termasuk saya. Hehe. Kenapa saya bahas tentang duren? Karena pada artikel kali ini saya mau bahas seputar pengolahan duren menjadi briket arang. Jadi siapa bilang duren itu cuma bisa dimakan buahnya aja? Ternyata kulit durennya juga bisa bermanfaat loh. Penasaran gimana caranya? Makanya lanjutin bacanya ya.

Sekarang ini sudah banyak para peneliti dan pengusaha briket yang mencoba mengembangkan pembuatan briket berbahan dasar duren sebagai bahan bakar alternatif, tujuannya itu ya untuk bisa mendapatkan bahan bakar terbarukan yang lebih efisien. Ya mau gimana lagi, jaman sekarang ini pasokan minyak bumi lama kelamaan udah semakin berkurang dan terus berkurang, makanya kita emang harus segera cari pengganti yang bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.

briket kulit durian

Mungkin sebagian kita sudah tau, briket arang itu pada umumnya ya terbuat dari tempurung atau batok kelapa, serbuk gergaji kayu, dan juga yang lainnya. Tapi ya cuma gitu-gitu aja. Padahal kalau kita cermati, kita ini hidup di jaman serba ada, tapi karena kurangnya ilmu pengetahuan sedikit memaksa kita untuk terus mencari seluruh material yang ada di bumi ini yang bisa kita jadikan sebagai sumber energi terbarukan, gampang diperoleh, dan juga efisien karena sumber bahannya itu lumayan melimpah. Nah berdasarkan penelitian menemukan ternyata sisa buah duren itu bisa kita manfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, tepatnya yaitu kulit buahnya yang berduri-duri itu.

Ya mau gimana pun juga, kulit duren ini termasuk salah satu limbah, karena emang sesuatu yang sudah gak terpakai lagi. Apalagi kalau limbah itu dihasilkan dari proses yang dilakukan secara terus-menerus jadi limbah yang dihasilkan akan menumpuk. Perlu kita lakukan sesuatu untuk mengatasi hal ini. Nilai tambahnya itu bisa menjadi salah satu solusi yang bisa membantu pelestarian lingkungan, bahkan menjadi sumber penghasilan baru buat kita.

Terus mungkin banyak yang tanya, “Kenapa duren yang dipilih? Kenapa gak buah yang lainnya aja?” Jawabannya sebetulnya simpel, karena banyak orang di Indonesia yang suka makan duren, tapi kulit durennya itu cuma dibuang gitu aja, padahal kita semua tau, duren itu kan menimbulkan bau yang nyengat banget, ada banyak orang juga yang gak suka sama baunya ini, terus juga mengganggu lingkungan, makanya kita sering banget lihat ada larangan membawa duren ke dalam transportasi umum untuk dibawa bepergian atau untuk dikirim. Selain di Indonesia, ternyata popularitas raja buah ini juga tersebar di beberapa negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand dan Malaysia. Nah makanya daripada kulitnya cuma dibuang gitu aja, ada baiknya kalau bisa kita jadikan sebuah inovasi baru yang justru bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Kalau berdasarkan statistik sih, konsumsi dan produktivitas buah duren di Indonesia ini emang tergolong lumayan tinggi. Dari tahun ke tahun ada banyak pertumbuhan yang signifikan. Bagi orang yang suka buah ini sih gak akan bermasalah sama baunya, nah bagi yang gak suka ini bakal jadi masalah, terutama baunya itu yang gak bisa hilang. Tapi sekarang kita gak perlu khawatir lagi, seluruh kulit duren yang awalnya itu cuma jadi sampah, sekarang bisa kita rubah jadi bahan bakar alternatif.

briket arang

Sumber: bintangkrisanti.wordpress.com

Pembuatan Briket Arang Berbahan Dasar Kulit Durian

Sebetulnya pembuatan briket arang dari kulit duren ini sih caranya sama seperti pembuatan briket arang dari bahan yang lainnya, bedanya itu ya cuma bahan bakunya aja diganti jadi duren.

briket kulit durian-2

  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan itu mengumpulkan semua kulit duren yang bisa kita dapat, makin banyak makin baik, biar gak ada bau duren di sekeliling kita lagi.
  2. Terus kalau sudah, semua kulit duren itu kita cuci sampai bersih.
  3. Setelah itu, semua kulit duren yang sudah kita bersihkan tadi kita masukkan ke dalam tong besi untuk proses pembakaran. Pastikan waktu proses pembakaran ini gak ada udara yang keluar masuk tong besinya dengan mudah, makanya harus kita tutup rapat, soalnya kalau gak ditutup rapat nanti kulit durennya malah jadi abu, bukannya jadi arang. Tapi jangan lupa untuk melubangi bagian atas tong besinya untuk lubang ventilasi.
  4. Kita bakar sampai kulit duren itu berubah jadi arang. Kalau sudah, kulit duren yang sudah jadi arang itu kita dinginkan sejenak, terus kita hancurkan sampai menjadi pecahan-pecahan kecil atau sampai jadi seperti bubuk/tepung dengan menggunakan mesin penepung arang.
  5. Kemudian arang kulit duren yang sudah kita hancurkan itu kita cetak dengan menggunakan mesin pencetak briket. Pastikan kita cetak briketnya sesuai dengan ukuran dan kepadatan yang diinginkan.
  6. Nanti kalau sudah kita cetak, langkah terakhir itu kita jemur briket durennya dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering, tujuannya itu untuk bisa mengurangi kadar air yang masih terkandung di dalam briketnya.
  7. Baru deh briket kulit duren bisa kita gunakan.

Nah sebetulnya perbedaan briket arang yang terbuat dari tempurung kelapa dengan briket arang kulit duren ini terletak pada jumlah kalori yang dihasilkan. Kalori yang dihasilkan oleh briket kulit duren itu bisa mencapai 3000 kalori, cuma setengah dari kalori yang bisa dihasilkan dari briket arang tempurung kelapa.

Oke, jadi kurang lebih seperti itu cara membuat briket arang berbahan dasar kulit duren yang bisa kita lakukan sendiri. Caranya lumayan gampang kan? Dengan ini kita bisa membantu mengatasi permasalahan bahan bakar yang sekarang ini semakin sulit kita dapatkan, karena emang yang namanya bahan bakar minyak (BBM) itu gak bisa diperbaharui, jadi ya bakal makin berkurang. Nah salah satu caranya itu kita bisa memanfaatkan bahan alami di sekitar kita yang berpotensi untuk bisa dijadikan sebagai bahan bakar. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi teman-teman sekalian kalau mau bikin dan produksi briket arang kulit duren sendiri. Selamat mencoba dan terima kasih.

Cara Sederhana Mengolah Sampah Organik Menjadi Briket Arang

Kita semua pasti sudah tau dan bahak sudah merasakan sendiri, sekarang kehidupan masyarakat itu gak pernah lepas dari yang namanya sampah, termasuk sampah-sampah masyarakat. Hehe. Maksudnya sampah organik dan juga sampah anorganik. Nah sampah ini dari dulu sampai sekarang ya masih saja selalu jadi masalah, bahkan bisa jadi masalah yang serius kalau gak ditangani dengan benar. Karena bagaimana pun juga, sampah ini merupakan hal yang gak bisa dihindarkan dari kehidupan manusia, selalu saja ada dan akan terus ada. Setiap orang yang kita temui pasti di setiap aktivitasnya akan menimbulkan sampah, gak usah jauh-jauh deh, coba tanya sama diri kita sendiri, sudah berapa kali kita menghasilkan sampah dalam sekali? Nah kebiasaan ‘nyampah’ ini yang perlu kita benahi, misalnya saja seperti waktu kita sedang memasak pasti ada bahan-bahan yang sudah gak kita gunakan lagi (bungkus, plastik, .dll), atau mungkin waktu kita selesai makan pasti kita meninggalkan sisa-sisa makanan yang masih ada di piring, dan juga waktu kita beli suatu produk plastik kita pasti akan meninggakan sampah plastiknya, pokoknya masih banyak contohnya deh.

Nah yang namanya sampah pasti yang terbesit di pikiran kita selalu hal-hal negatif, contohnya dengan adanya sampah bisa mencemari lingkungan. Apalagi kepedulian masyarakat mengenai penanganan sampah ini bisa dibilang masih kurang. Karena ya kita bisa lihat sendiri lah, masih dikit banget orang yang rela dan mau mengorbankan kepentingan dan waktunya untuk masalah lingkungan hidup, nanti kalau rumahnya kebanjiran gara-gara sampah yang disalahin siapa? Ya pasti pemerintah, siapa lagi? Padahal nih kalau kita tau, sebetulnya dari sampah ini kita bisa bikin jadi suatu yang berdampak positif, asalkan kita mau belajar dan mau mengolahnya.

briket arang

Sumber: wiyatagonta.blogspot.com

Salah satu alternatif penyelesaian masalah sampah ini dengan mengolahnya jadi briket. Belum tau briket? Jadi, intinya briket itu bahan pengganti arang yang bisa menciptakan api kalau dibakar. Briket ini punya beberapa keunggulan kalau dibandingkan dengan arang biasa, misalnya nyala apinya jadi lebih biru, konstan / stabil,, dan pembakarannya juga tahan lama jadi bisa awet kita gunakan.

Gimana? Masih penasaran gimana cara membuat briket arang dari sampah ini? Oke, lanjutin bacanya ya.

Cara Membuat Briket Arang dari Sampah

Sebetulnya proses pembuatan briket ini lumayan gampang kok. Sama seperti pembuatan briket arang dari bahan yang lainnya. Proses pertama yang harus kita lakukan itu membuat arang. Sampah dedaunan yang kita jadikan sebagai bahan baku ini kita jadikan arang dengan cara dibakar dalam tabung / drum tertutup. Kalau kita bakarnya di ruang terbuka, sampahnya itu justru malah jadi abu, bukannya arang. Pembakarannya ini juga bisa kita lakukan dengan menggunakan bak di dalam tanah. Nah kalau sampah dedaunannya tadi sudah kita bakar dan jadi arang, langkah selanjutnya itu kita giling atau tumbuk jadi berbentuk bubuk arang. Selanjutnya, bubuk arang itu kita campurkan dengan adonan kanji yang berfungsi sebagai perekat. Untuk campurannya kita bisa menggunakan perbandingan 1 kg adonan perekat : 10 kg bubuk arang. Setelah itu kita lakukan pencetakan dan pengepresan. Pengepresan merupakan bagian yang sangat penting karena menentukan kualitas kepadatan briket. Makin padat briketnya, makin tinggi daya nyala apinya, begitu juga sebaliknya. Kita harus tau nih, proses pencetakan briket ini sangat menentukan bentuk briket yang akan kita buat. Cetakan briketnya beragam bentuknya, ada yang berbentuk kotak dan ada juga yang berbentuk bulat, tapi kalau mau yang lebih mudah dan efisien kita bisa menggunakan mesin pencetak briket biar hasilnya lebih baik. Kalau proses pencetakannya sudah selesai, briketnya itu pasti masih basah karena masih ada kandungan air di dalamnya, kemudian briket itu harus kita keringkan dulu dengan cara dijemur selama kurang lebih 2 hari. Terus gimana kalau gak ada panas? Ya, kalau gak ada panas (musim penghujan), briket yang masih basah cukup kita diamkan selama 4 hari atau kalau mau cepat ya kita bisa menggunakan mesin pengering briket. Setelah kering, briket pun sudah siap untuk kita gunakan. Jadi, kurang lebih seperti itu gambarannya.

Oke, sekarang kita ke proses yang lebih jelasnya lagi ya. Sebelum membuat briket, kita persiapkan dahulu alat dan bahannya. Berikut ini alat dan bahan yang harus kita persiapkan:

  • Daun
  • Serbuk gergaji
  • Kanji
  • Minyak tanah
  • Sekop
  • Ember
  • Tongkat kayu
  • Panci / Baskom
  • Paralon (PVC) / Kayu
  • Lesung
  • Anglo

Proses Pembuatan

  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan itu menyiapkan drum, nah drum ini berfungsi untuk proses pembakaran atau pengarangan sampah. Tapi jangan sampai lupa, drumnya kita beri lubang sedikit, diameternya kurang lebih ya sekitar 10 cm, di bagian tengahnya untuk memasukkan sampah,
  2. Sampah organik (dedaunan kering) kita masukkan ke dalam drum itu, terus kita bakar. Perlu kita perhatikan, posisi drumnya kita taruh terbalik, jadi kita memasukkan sampahnya lewat lubang yang sudah kita buat tadi. Untuk pembakaran awal kita bisa lakukan dengan bantuan minyak tanah. Nanti kalau apinya sudah menyala, sampahnya kita masukkan ke dalam drum lewat lubang tadi sedikit demi sedikit biar nyala apinya gak padam.
  3. Ini cukup penting nih, pokoknya selama proses pembakaran, kondisi drumnya harus kita jaga dan pastikan gak ada urara yang keluar masuk drum dengan leluasa. Karena kalau itu terjadi, nanti yang ada sampahnya malah cuma berubah jadi abu, bukannya arang.
  4. Biar proses pengarangan atau pembakarannya ini jadi merata, kita bisa melakukan pengadukan sampahnya pada saat pembakaran.
  5. Kalau proses pengarangannya sudah selesai, apinya bisa kita padamkan. Tapi yang namanya bakar sampah pasti kadang apinya masih terus aja nyala, makanya kalau apinya agak susah dipadamkan, kita bisa siram pakai air secukupnya.
  6. Kalau sudah, kita kumpulkan arang yang dihasilkan tadi terus kita simpan di tempat yang aman.
  7. Siapkan penumbuk (lesung) kemudian arangnya tadi kita tumbuk halus sampai jadi bubuk arang. Selanjutnya bubuk arang itu kita tempatkan di ember.
  8. Siapkan perekat (lem kanji) lalu kita encerkan dengan air panas.
  9. Campurkan adonan kanji itu dengan bubuk arang sampai menjadi adonan arang yang lengket. Terus adonan itu kita aduk merata dan cukup lengket.
  10. Selanjutnya kita siapkan cetakan briket. Kalau mau yang sederhana sih cetakan briketnya bisa kita buat dari pipa paralon (PVC) yang dipotong-potong dengan ukuran seperlunya. Atau alternatif lain menggunakan batang bambu yang dipotong-potong. Tapi kalau mau yang lebih efisien dan hasilnya bagus kita bisa menggunakan mesin pencetak briket yang sekarang sudah banyak tersedia dipasaran.
  11. Setelah cetakan terbentuk, masukkan adonan yang telah disiapkan ke dalam cetakan tersebut dengan cara dipadatkan, lalu setelah dirasa cukup padat dan berbentuk, kita keluarkan adonan briket dari cetakan.
  12. Terbentuklah briket yang masih basah lalu keringkan dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

Gimana? Gak terlalu sulit kan? Jadi ya kurang lebih seperti itu proses pembuatan briket arang dari sampah sebagai bahan pengganti bahan bakar gas. Semoga ini bisa membantu teman-teman semua kalau mau coba-coba atau bahkan mau memproduksi briket arang sendiri, karena bagaimanapun juga produk briket arang ini menjadi salah satu bahan yang masih aktif digunakan oleh masyarakat saat ini, serta memiliki nilai jual yang tinggi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Begini Nih Cara Praktis Membuat Briket Arang dari Tempurung Kelapa Beserta Manfaatnya

Halo semua, kita ketemu lagi nih, masih di topik yang sama, yaitu pembuatan briket arang. Tapi kali ini yang mau saya bahas itu pembuatan briket arang dari tempurung kelapa. Penasaran kan? Jadi ternyata kelapa itu banyak banget manfaatnya, gak cuma sebagai minuman penyegar aja loh, bahkan tempurung atau batok kelapa yang selama ini kita anggap sepele ternyata bisa jadi bermanfaat dengan diolah jadi briket arang, ya yang penting asal kita tau ilmunya dan mau mengolahnya. Makanya lanjutin bacanya ya.

Jadi, pada dasarnya, briket arang itu salah satu bahan bakan alternatif yang dibuat dari bahan tertentu seperti serbuk gergaji kayu, sampah, tempurung kelapa, .dsb ynag diolah menjadi bentuk briket (bisa bulat, kotak, lonjong, atau apapun itu lah) yang punya penampilan dan kemasan yang lebih menarik dan bisa kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai bahan bakar alternatif. Nah bukannya tanpa alasan, briket arang ini sengaja dibuat karena memang punya banyak kelebihan loh, salah satunya itu briket arang punya nilai ekonomis yang tinggi kalau kita kemas dengan menarik dan kalau kita bandingkan dengan arang kayu, briket ini puya panas yang lebih tinggi, gak berbagu, dan punya aroma alami dan segar, serta bersih dan tahan lama. Gak percaya? Coba aja sendiri.

briket arang kelapa

Sumber jualbriketmurahungaransemarang.blogspot.com

Gak cuma itu saja sih, briket arang ini juga punya kelebihan lainnya, yaitu lebih tahan lama waktu simpannya kalau dibandingkan dengan arang biasa. Bahkan briket arang ini pun bisa kita buat dari berbagai macam bahan seperti yang sudah saya jelaskan diatas.

Apalagi sekarang kita hidup di jaman serba mahal, termasuk salah satunya itu bahan bakar. Karena dengan naiknya harga minyak bumi di pasar global itu jadi bikin harga minyak tanah sebagai konsumsi publik yang paling besar jadi langka dan mahal di pasaran, makanya jangan heran kalau banyak orang sering koar-koar sana-sini ngeluh harga BBM mahal, meskipun harganya ya sering naik turun. Selain itu, kenaikan harga BBM ini banyak berdampak terhadap kebutuhan masyarakat untuk mencari energi alternatif yang bisa diperbaharui, ramah lingkungan, dan juga bernilai ekonomis. Nah salah satunya itu ya briket arang ini.

Makanya, pada artikel kali ini saya mau bahas gimana sih caranya membuat briket arang tempurung kelapa yang praktis, jadi kita pun bisa coba membuatnya sendiri. Bagi kalian yang belum tau, arang tempurung kelapa ini sebetulnya produk yang diperoleh dari pembakaran yang gak sempurna dari tempurung kelapa, kelebihannya itu arang bisa memberikan kalor pembakaran yang lebih tinggi dan juga asap yang dihasilkan jauh lebih sedikit.

Nah sayangnya, kalau kita cermati, pemanfaatan arang tempurung kelapa ini masih belum begitu maksimal di kalangan masyarakat Indonesia, jadinya nilai ekonomis dari arang tempurung kelapa ini gak bertambah sama sekali. Padahal arang tempurung kelapa ini bisa kita manfaatkan lagi dengan menjadikan briket arang, arang aktif, dan lain-lain. Soalnya arang ini bisa kita haluskan, terus dikempa jadi briket dalam berbagai macam bentuk. Karena gimana pun juga, briket ini jauh lebih praktis dan tahan lama penggunaannya dibanding kayu bakar ataupun gas LPG.

Manfaat Briket Arang

Oke, saya mau jelasin secara singat manfaat apa aja dari briket arang ini. Jadi, intinya dengan menggunakan briket arang ini sebagai bahan bakar alternatif, kita bisa menghemat penggunakan kayu sebagai hasil utama dari hutan, ya paling gak kita meminimalisir penggundulan hutan yang semakin merajalela dengan menggunakan bahan bakar selain dari kayu. Selain itu, dengan menggunakan briket arang ini kita setidaknya bisa menghemat pengeluaran biaya untuk beli minyak tanah atau gas LPG. Gak cuma itu, dengan memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan pembuatan briket arang ini bisa meningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini yang kita lihat tempurung kelapa itu yang cuma dibuang gitu aja, iya kan? Nah manfaat lainnya itu bisa meningkatkan pendapatan masyarakat kalau pembuatan briket arang ini bisa dikelola dengan naik dan selanjutnya bisa dijual, karena memang punya nilai ekonomis yang cukup tinggi. Ternyata ada banyak banget manfaatnya kan?

Oke, sekarang kita langsung ke cara pembuatan briket arangnya ya. Berikut caranya.

Alat dan bahan

  • Tempurung kelapa
  • Tepung kanji
  • Air
  • Pipa paralon (bila diperlukan)

Cara Praktis Membuat Briket Arang Tempurung Kelapa

  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan itu membakar serbuk gergaji dan tempurung kelapanya sampai hangus, terus kita tumbuk sampai halus dan diayak dengan ukuran kelolosan 50 mesh dan 70 mesh. Tujuannya itu untuk bisa menghasilkan serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus.
  2. Kalau sudah, langkah selanjutnya itu kita buat adodan dari tepung kanji, gak susah kok, cuma tepung kanji kita taruh di wadah, kita kasih air, terus tinggal kita aduk-aduk.
  3. Campur bubuk tempurung kelapa tadi dengan adonan kanji yang sudah kita bikin. Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang sudah kita saring selanjutnya kita campur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 10% dan arang tempurung kelapa 90%. Nah pada saat pencampuran ini kita tambahkan dengan lem kanji yang sudah kita bikin tadi sebanyak 2,5% dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa.
  4. Kemudian kita bentuk bola-bola kecil atau masukkan ke pipa paralon, tapi kalau kalian mau dapat cetak yang sempurna bisa dengan menggunakan mesin briket arang tempurung kelapa, karena selain prosesnya lebih cepat dan efisien, hasil cetakannya juga jadi lebih bagus.
  5. Langkah terakhir itu kita jemur hasil cetakannya di bawah paparan sinar matahari seharian, pokoknya sampai benar-benar kering.

Gimana? Caranya lumayan gampang kan? Jadi ya kurang lebih seperti itu cara praktis membuat briket arang tempurung kelapa, semoga ini bisa membantu teman-teman semua kalau mau memproduksi briket arang sendiri, karena bagaimanapun juga produk briket arang ini menjadi salah satu bahan yang masih aktif digunakan oleh masyarakat saat ini, serta memiliki nilai jual yang tinggi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Cara Mudah Membuat Briket Arang Berbahan Dasar Serbuk Gergaji

Halo semua, kita ketemu lagi nih, pada kesempatan kali ini saya masih mau bahas tentang teknologi pembuatan briket arang. Kalau kemarin saya sudah bahas mengenai cara membuat briket arang dari tempurung kelapa, kali ini saya mau bahas tentang cara membuat briket arang dari serbuk gergaji. Kenapa harus serbuk gergaji sih? Oke, saya mau jelasin sebentar ya. Jadi, pada awal perkembangannya itu, salah satu bahan bakar yang sering dan biasa digunakan oleh masyarakat itu adalah kayu. Nah kayu ini selalu dijadikan sebagai sumber bahan bakar yang paling banyak dipakai karena gampang banget didapat dan penggunaannya juga sederhana. Tapi justru yang terjadi sekarang ini, hutan-hutan di Indonesia sedang mengalami tekanan yang besar, kita lihat di berita dimana-mana ada pembakaran hutan. Makanya itu kita memerlukan adanya suatu inovasi alternatif bahan bakar, salah satunya itu adalah briket arang. Mungkin sebagian dari kita ada yang tanya, “Kenapa harus dibikin jadi briket arang?” Ya karena serbuk gergaji ini merupakan bahan yang masih mengikat energi, oleh karena itu rantai pelepasan energinya kita perpanjang dengan cara memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan utama pembuatan briket arang.

Dengan memanfaatkan bahan baku serbuk gergaji ini bisa mengurangi limbah kayu dan mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan, soalnya serbuk gergaji itu kalau kehirup bisa bikin kita jadi sesak nafas. Selain itu, briket arang ini juga gak mengandung belerang jadi gak berbau menyengat, dan juga harganya pun lebih murah kalau dibandingkan dengan arang dari kayu.

briket arang serbuk gergaji

Sumber: annisafathonah.blog.uns.ac.id

Manfaat Briket Arang

Jadi, ada beberapa manfaat kenapa sih kita harus membuat dan menggunakan briket arang ini. Pada dasarnya, dengan menggunakan briket arang ini sebagai bahan bakar alternatif, berarti kita bisa menghemat penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan, jadi ya paling gak kita bisa ikut andil dalam meminimalisir penggundulan hutan. Selain itu, kalau kita menggunakan briket arang ini, kita bisa menghemat pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas LPG yang makin lama makin mahal. Gak cuma itu, dengan memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan pembuatan briket arang ini, akan meningkatkan pemanfaatan limbah hasil perhutanan, sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena kita sering banget lihat serbuk gergaji kayu yang ada ya cuma dibuang atau dibakar gitu aja. Manfaat lainnya itu bisa sebagai sumber penghasilan tambahan di kalangan masyarakat yang bisa mengolahnya jadi briket arang ini, karena briket ini punya nilai ekonomis yang cukup tinggi. Pokoknya masih banyak deh manfaat lainnya.

Alat

  • Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh
  • Cetakan briket
  • Oven / mesin pengering

Bahan

  • Serbuk gergaji
  • Tempurung kelapa
  • Lem kanji

Cara Membuat Briket Arang dari Serbuk Gergaji Kayu

  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan pengarangan dengan cara membakar serbuk gergaji dan juga tempurung kelapa yang ditaruh di dalam sebuah drum, nah drum ini sebelumnya kita lubangi dulu pada bagian bawahnya, tujuannya itu untuk lubang sirkulasi udara (oksigen), jadi biar panasnya bisa merata.
  2. Kalau sudah menjadi arang (hangus), hasil arang / pembakaran tadi kita haluskan dulu dengan cara diayak. Arang serbuk gergaji kita ayak dengan saringan berukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapanya dengan ukuran 70 mesh.
  3. Setelah itu, arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang sudah kita saring tadi selanjutnya kita campur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 90% dan arang tempurung kelapa 10%. Nah pada saat pencampuran ini kita tambahkan lem kanji sebanyak 2,5% dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa.
  4. Langkah terakhir itu pencetakan briket arang. Kalau semua bahan-bahannya itu sudah kita campur secara merata, baru deh arangnya itu bisa kita cetak dengan menggunakan mesin pencetak briket atau cetakan yang lainnya.

Pengolahan Limbah Dengan Membuat Briket Sampah Organik Sebagai Pengganti Bahan Bakar Gas

Kehidupan masyarakat saat ini tak pernah lepas dari adanya sampah baik sampah organik maupun sampah anorganik. Adanya sampah merupakan masalah yang seris jika tidak segera ditangani dengan benar. Sampah merupakan hal yang tak bisa dihindarkan dari kehidupan manusia. Setiap orang hampir di setiap aktivitasnya akan menimbulkan sampah, misalkan seperti ketika kita memasak pasti ada bahan yang tidak digunakan, saat makan kita meninggalkan sisa makanan, saat membeli suatu produk plastik kita akan meninggalkan sampah plastiknya, dan lain sebagainya.

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu dampak negatif adanya sampah. Terlebih kepedulian masyarakat mengenai penanganan sampah masih kurang. Memang sedikit sekali orang yang mau mengorbankan kepentingan dan waktunya untuk masalah lingkungan hidup namun jangan salahkan orang lain karena kita sendiri dapat berperan untuk melestarikan lingkungan.

Nah, salah satu alternatif penyelesaian dengan mengolah sampah menjadi briket. Briket adalah bahan pengganti arang yang dapat menciptakan api ketika dibakar. Briket mempunyai beberapa keunggulan dibanding arang, seperti nyala api lebih biru, konstan, dan terbakar lebih lama sehingga awet digunakan.

Penasaran bagaimana cara membuat briket arang dari sampah? Simak ulasannya berikut ini.

Pembuatan Briket

Pembuatan briket terbilang cukup mudah. Proses pertama yaitu membuat arang. Sampah daun yang menjadi bahan baku utama dibuat arang dengan cara dibakar dalam tabung tertutup. Jika dibakar di dalam ruang atau tabung terbuka maka sampah yang dibakar bukan menjadi arang melainkan akan menjadi abu. Pembakaran juga dapat dilakukan dengan menggunakan drum atau bak di dalam tanah. Setelah menjadi arang kemudian digiling atau ditumbuk hingga berbentuk bubuk arang. Selanjutnya, bubuk arang tersebut dicampurkan dengan adonan kanji yang berfungsi sebagai perekat. Untuk campurannya dapat menggunakan perbandingan 1 kg adonan perekat : 10 kg bubuk arang. Setelah itu dilakukan pencetakan dan pengepresan. Pengepresan merupakan bagian yang sangat penting karena menentukan kualitas kepadatan briket. Semakin padat briketsemakin tinggi daya nyala apinya begitupun sebaliknya. Proses pencetakan briket menentukan bentuk briket yang akan dibuat. Cetakan briket pun beragam bentuknya, ada yang berbentuk kotak dan ada juga yang berbentuk bulat. Setelah proses pencetakan selesai dihasilkan briket yang masih basah, kemudian briket tersebut dikeringkan dengan cara dijemur selama kurang lebih 2 hari. Jika tidak ada panas (musim penghujan), briket yang masih basah cukup didiamkan selama 4 hari. Setelah kering, briket pun sudah siap untuk digunakan.

Sebelum membuat briket harap dipersiapkan dahulu alat dan bahannya. Berikut adalah alat dan bahan yang harus dipersiapkan :

  1. Daun
  2. Serbuk gergaji
  3. Kanji
  4. Minyak tanah
  5. Sekop
  6. Ember
  7. Tongkat kayu
  8. Panci / Baskom
  9. Paralon (PVC) / Kayu
  10. Lesung
  11. Anglo

Langkah membuat :

  1. Siapkan drum, drum ini berfungsi untuk proses pembakaran/pengarangan sampah. Kemudian drum biberi lubang sedikit (kira2 diameter 10 cm) di bagian tengahnya untuk memasukkan sampah.
  2. Sampah organik (daun kering) dimasukkan ke dalam drum lalu dibakar. Posisi drum adalah terbalik. Jadi memasukkan sampah melalui lubang yang dibuat tadi.Untuk penyalaan awal dapat dilakukan dengan bentuan minyak tanah. Selanjutnya setelah api menyala, sampah dimasukkan ke dalam drum melalui lubang tadi sedikit demi sedikit agar nyala api tidak padam.
  3. Selama proses pembakaran kondisi drum harus dijaga agar tidak ada udara yang keluar masuk drum secara leluasa. Jika hal tersebut terjadi maka pembakaran tidak akan menghasilkan arang melainkan abu.
  4. Supaya proses pembakaran atau pengarangan terjadi secara merata, maka selama proses pembakaran boleh dilakukan pengadukan sampah.
  5. Jika proses pengarangan telah selesai, api bisa dipadamkan. Jika proses pemadaman api sedikit susah bisa disiram dengan air secukupnya.
  6. Kumpulkan arang yang dihasilkan tadi lalu simpan ditempat yang aman.
  7. Siapkan penumbuk (lesung) kemudian arang ditumbuk halus hingga menjadi bubuk arang. Selanjunya bubuk arang tersebut ditempatkan di ember.
  8. Siapkan perekat (lem kanji)lalu encerkan dengan air panas.
  9. Campurkan adonan kanji tersebut dengan bubuk arang sehingga menjadi adonan yang lengket. Selanjutnya, adonan tersebut diaduk merata dan cukup lengket.
  10. Selanjutnya siapkan cetakan briket. Cetakan briket bisa dibuat dari paralon (PVC) yang dipotong-potong dengan ukuran seperlunya. Atau alternatif lain menggunakan batang bambu yang dipotong-potong.
  11. Setelah cetakan terbentuk, masukkan adonan yang telah disiapkan ke dalam cetakan tersebut dengan cara dipadatkan, lalu setelah dirasa cukup padat dan berbentuk, keluarkan adonan briket dari cetakan.
  12. Terbentuklah briket yang masih basah lalu keringkan dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

Perlu diperhatikan pula beberapa hal berikut :

  1. Cetakan briket sampah organik bermacam-macam bentuk dan ukurannya tergantung pada kegunaannya. Bahkan, pembuatan briket dapat dikepal dengan tangan secara langsung, atau agar didapat hasil cetakan briket yang bagus dan tahan lama bisa dengan menggunakan mesin pencetak briket.
  2. Jenis tempat cetak yang digunakan juga bervariasi, seperti kaleng susu, cangkir, bekas botol minuman yang terbuat dari plastik, dll.
  3. Briket sampah organik yang telah kering dapat digunakan secara langsung untuk memasak dengan cara dibakar di dalam tungku pembakaran atau anglo.

Briket yang sudah kering dapat digunakan untuk pembakaran. Berikut adalah langkah langkah penggunaan briket :

  1. Siapkankan anglo sebagai tungku pembakaran lalu masukan briket kedalam anglo sesuai kapasitas anglo.
  2. Tambahkan briket yang telah dicelupkan dalam minyak tanah kurang lebih 10-15 butir lalu letakkan di bagian atas anglo, hal ini dimaksudkan untuk pemicu awal terbakarnya briket lainnya.
  3. Sulut briket yang telah dicelupkan minyak tanah, biarkan menyala dan merambat ke bawah.
  4. Bisa dilakukan pengipasan dari bagian atas anglo untuk mempercepat proses pembakaran.

Dalam penggunaan briket ini sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus, karena briket ini bersifat praktis. Namun jika dirasa perlu simpan briket ditempat yang kering dan hindarkan dari keadaan lembab karena akan mempengaruhi kualitas pembakaran briket tersebut.

Dengan adanya briket ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah organik yang ada serta pemanfaatannya dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai pengganti tabung LPG untuk memasak.

Demikian informasi mengenai Pengolahan Limbah Dengan Membuat Briket Sampah Organik Sebagai Pengganti Bahan Bakar Gas, semoga ini bisa membantu Anda jika Anda ingin memproduksi briket arang buatan Anda sendiri, karena bagaimanapun juga produk briket arang ini menjadi salah satu bahan yang masih aktif digunakan oleh masyarakat saat ini, serta memiliki nilai jual yang tinggi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

 

Bio Briket Sampah Organik dan Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Alternatif bernilai Ekonomis dan Ekologis

Sekarang ini, kita semua sudah tahu dan merasakan bahwa zaman semakin sulit, karena banyak kebutuhan pokok yang semakin meningkat yang tidak diimbangi dengan banyaknya lapangan pekerjaan serta pendapatan masyarakat yang tidak kunjung meningkat, secepat meningkatnya harga kebutuhan pokok.

Hal ini membuat para ibu rumah tangga jadi bingung, memikirkan dengan gaji yang tetap dari tahun ke tahun dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga yang meningkat setiap tahunnya. Apalagi kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji. Kebutuhan akan gas elpiji tidak bisa lepas dari kehidupan rumah tangga yang sejatinya bisa dikatakan sebagai kebutuhan pokok. Inilah yang menjadi masalahnya, seperti yang kita ketahui harga gas setiap tahunnya selalu meningkat. Dengan selalu meningkatnya harga gas elpiji, masyarakat semakin bingung bagaimana mereka bisa memenuhi kebutuhan akan gas elpiji.

Seperti yang kita ketahui bahan pembuat gas elpiji adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Untuk memulihkan kembali/ mengembalikan sumber daya alam tersebut butuh waktu yang sangat lama, dan tidak mungkin kita akan menunggunya kembali untuk bisa dimanfaatkan dalam waktu sekian juta tahun lagi, bagaimana kita bisa hidup tanpa minyak? Bagaimana anak cucu kita nantinya bisa melanjutkan kehidupannya? Adakah bahan bakar lain dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui sebagai pengganti gas elpiji? Agar nantinya anak cucu kita bisa memanfaatkannya dengan mudah.

Untuk itu, pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai pemanfaatan sampah organik dengan sekam padi sebagai pengganti gas elpiji, mengingat semakin meningkatnya harga gas elpiji. Alternatif pengganti gas elpiji ini disebut dengan Briket Arang. Briket Arang menggunakan sampah organik dengan sekam padi, akan lebih efisien, lebih mudah mendapatkan bahan-bahannya, lebih murah dan ramah lingkungan. Diharapkan dengan adanya alternatif sebagai pengganti gas elpiji ini (Briket), masyarakat tidak pusing lagi dan beralih menggunkan Briket Arang sebagai pengganti gas elpiji.

Dalam pelaksanaan program ini kami menggunakan metode eksperimen dengan bahan dasar sampah-sampah organik (daun-daunan) dan sekam padi.

Alat dan Bahan

Alat

  1. Bak sampah dari semen
  2. Penutup bak berupa: genteng/seng
  3. Sekop kecil
  4. Tongkat kayu
  5. Ember
  6. Lesung dan penumbuknya
  7. Baskom
  8. Panci
  9. Seng pembakar
  10. Bambu
  11. Sarung tangan/Plastik

Bahan

  1. Daun-daun kering
  2. Sekam padi
  3. Dedak
  4. Tepung kanji
  5. Air panas
  6. Daun perekat berupa: daun kembang sepatu mentah, daun kapuk mentah, daun kamboja, pelepah pisang mentah, daun keladi mentah, daun, batang, dan akar eceng gondok mentah dan dapat juga digunakan semua tumbuhan yang menghasilkan getah sebagai perekat.

Cara Pembuatan Briket

  1. Siapkan bak semen sampah yang sudah ada sebagai tempat untuk membakar sampah, jika tidak ada bak semen, maka bisa digunakan drum berdiameter 55 cm dan tinggi 85 cm atau juga bisa dengan menggunakan gentong dari tanah atau boleh juga pot bunga yang besar.
  2. Daun atau sampah yang akan dibakar dimasukkan ke dalam bak semen sampah setebal 10 cm, kemudian dibakar. Setelah sampah terbakar lebih kurang 15 menit, masukkan lagi sampah secara perlahan ke dalamnya, sambil diaduk-aduk agar lapisan sampah di bagian bawah habis terbakar. Agar tidak menimbulkan kepul asap yang tebal dan udara jangan masuk ke dalam tempat pembakaran, permukaan/mulut bak sampah atau drum ditutup dengan genteng, seng/ penutup bak semen. Masukkan sampah selanjutnyasecara sedikit demi sedikit sampai seterusnya, begitu juga dengan pengadukkan yang dilakukan terus-menerus setiap 15 menit. Bila pembakaran telah berlangsung selama 45- 60 menit penambahan sampah dihentikan, tinggal menunggu proses pengarangan.
  3. Bila semua telah menjadi arang, air yang telah disiapkan didalam ember, siramkan untuk memadamkan bara pada arang. Arang yang terdapat di dalam drum, sedikit demi sedikit dimasukkan ke dalam lesung untuk ditumbuk.
  4. Daun-daun mentah bahan perekat, dimasukkan kedalam tempat tumbukan untuk ditumbuk sampai hancur.
  5. Sekam padi ditumbuk hingga sedikit hancur.
  6. Hasil penumbukan arang dicampur dengan bahan perekat dan dimasukkan ke dalam tempat penumbukan agar hancur, ditumbuk kembali agar semua bahan tercampur.
  7. Hasil tumbukan tersebut dicampur dengan sekam, dedak, tepung kanji dan di berikan air panas, setelah itu diaduk hingga rata menjadi adonan yang padu.
  8. Setelah itu, adonan dicetak dengan mesin pencetak briket atau dibuat sesuai dengan keinginan.
  9. Tahap akhir adalah menjemurkan hasil Briket tersebut di bawah sinar matahari.
  10. Setelah kering ±3 hari, maka briket arang sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Demikian informasi mengenai Bio Briket Sampah Organik dan Sekam Padi sebagai Bahan Bakar Alternatif bernilai Ekonomis dan Ekologis, semoga ini bisa membantu Anda jika Anda ingin memproduksi briket arang buatan Anda sendiri, karena bagaimanapun juga produk briket arang ini menjadi salah satu bahan yang masih aktif digunakan oleh masyarakat saat ini, serta memiliki nilai jual yang tinggi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.